
Ya sebut saja bintang kampus itu namanya "Darren" (jangan tanya kenapa karena nama ini tiba-tiba muncul di otak saya) dan panggil pasangannya denga "Clara" (yang ini juga tiba-tiba muncul begitu saja). Nah sering kali saya lihat kak Clara---manggil kakak, biar sopanan dikit---mondar-mandir kampus ngurus event ini dan itu.
Malah saya jarang ngeliat Kak Darren dan Kak Clara hang out berdua. Kaya' mereka punya agenda masing-masing begitu. Yang saya denger dari temen-temen adalah, mereka berdua jarang sekali bisa bertemu, yang ini sibuk dengan agenda itu dan yang ini sibuk dengan agenda itu.

Kira-kira empat tahun berlalu, sehingga saya wisuda dan akhirnya bekerja. Karena sesuatu dan lain hal, maka pada hari ini tanggal 22 Agustus saya harus dan wajib hukumnya ke kampus. Hang out sekitaran kampus membuat saya merasa jadi lebih muda. Hahay, beneran!
Dan pada kesempatan inilah Tuhan yang saya percayai , Allah SWT memberikan jawaban atas pertanyaan saya empat tahun yang lalu. Jawabannya tiba-tiba saja muncul dalem otak saya setelah terpaan angin---cieh cieh kaya' di film film gituh, tapi beneran kok---dan mari kita kutip lagi pertanyaan tersebut. "Kenapa kakak tingkat yang notabene keren, good lookingdan memiliki segudang prestasi memilih pasangan yang "face"nya biasa-biasa saja". Jawabannya sederhana saja, di jawan oleh Allah SWT dalam Surat An-Nur 26 bahwa “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”.

Jadi sangatlah pas ketika akhirnya Kak Darren dan Kak Clara bersama. Orang yang hebat tercipta untuk orang yang hebat, orang yang baik juga kan tercipta untuk orang yang baik pula. Tapi bagaimana
Pokoke yang jelas intinya bahwa "Orang itu tidak dikatakan orang yang beriman jika mereka tidak di uji dulu" nah seperti itu. Bisa juga kita ber positive thinking bahwa "Tidak semua yang kita inginkan adalah yang kita butuhkan". Yakinlah Allah senantiasa memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.
Mmmmm.. cukup sekian cuap-cuap saya dulu, karena bukan mulut saya yang capek cuap-cuap tapi tangan sudah mulai pegel.

Salaam...
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesemoga sy menjadi baik dari hari ke hari begitu juga pasangan sy... hehehe..
ReplyDeleteAamiin. Kutunggu "itumu" yang baru.
ReplyDelete"itumu" hahaha.. terdengar vulgar... bilang saja blog baru, atau anak baru.. hahahah.. hati2 bikin analogi...
ReplyDeletehahahaha, baiklah. aku tak terlalu pintar dalam berbahasa...
ReplyDeletesaya berharap, suami saya nanti adalah orang yang baik2..
ReplyDeletebagaimana kita, begitu juga sumani kita nanti...
@Lulu WS: sama, saya juga ingin dia orang yang baik2. Ayo aktifkan blognya Lu...
ReplyDelete